welcome to my blog yulliarahma

Rabu, 15 Januari 2014

D’Champ

Nama : Yulia Rahama Wati Kelas : 5KA36 NPM : 19112370
Sekolah gratis menunjuk pada pemaknaan bahwa, masyarakat tidak mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah karena ditanggung oleh pemerintah. Hal ini berarti, pemerintah harus mengarahkan orientasinya pada penciptaan akses dan pelayanan bagi masyarakat. Pemerintah harus menjamin bahwa semua warga negara dapat mengakses pendidikan dasar minimum 9 tahun tanpa harus mengeluarkan biaya. Itu arti sesungguhnya dari sekolah gratis. Pemerintah mengatakan tidak benar, sekolah gratis. Alasannya sangat naif. Menurut beberapa pemerintah daerah, jika pemerintah dapat menjamin bahwa semua sekolah dasar ( 9 tahun) bisa diakses tanpa membayar biaya, maka orang tua akan melepaskan tanggungjawabnya sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya.
Maka dari itu banyak mahasiswa yang membuka atau beramal untuk memajukan pendidikan anak yang kurang mampu , dengan mencerdaskan anak bangsa tanpa mengeluarakan biaya , ini sangatlah membantu untuk kemajuan masyarakat yang ekonominya dibawah rata-rata
Pagi yang cerah saat itu saya hendak pergi kekampus dengan suasana riang bergembira karena ingin bertemu teman-teman kala itu sesampainya dikampus saya beserta teman- teman mendapat tugas dari pak sahadewa dengan mata kuliah illmu social dasar membuat kunjungan kepanti social awalnya terdapat perdebatan yang sangat hebat kala itu, karena banyak teman-teman menyumbangkan ide untuk tugas tersebut dan terpilih ide dari saudara riswan yaitu berkunjung dan menjalankan satu tugas yang sangat mulia yaitu kunjungan ke tempat panti social di daerah matraman , saya sangat setuju dengan ide ini banyak pengalaman dan pelajaran yang saya petik dari tugas ini , saya lebih mengargai arti kecerian dibalik kesusahan yang terjadi , saya lebih mengenal pesaudaran antar teman yang saling bahu-membahu untuk menjalankan dan mengsukseskan tugas ini berlangsung , dan merasakan keikhlasan untuk membantu para adik-adik yang saya temui dan banyak sekali dan sangat bersyukur bias berada dan terjun langsung untuk tugas ini , selain itu saya mendapat tugas sebagai panitia dibidang kosumsi ,perjuangan tiadatara karena
disana saya benar-benar diuji dimana tingkat kesabaran yang saya hadapi , saat hari peetama survei untuk harga snack dan perlengkapan untuk bingkisan atau kenang-kenangan untuk dibawa adik-adik , saya belajar bagaimana mengatur keuangan dengan dana yang telah ditentukan jelas terjadi perdebatan diantara pania-pania kosumsi lainya , bukan itu saja saya kepasar bersama teman saya disaat kondusi saya yang kurang vit , tapi itu tidak terasa saat berjalanya waktu yang dihabiskan bersama teman-teman kecerian dan kekeluargaan yang saya temui disini,setelah keperluan telah selesai dikerjakan , saya dan teman saya yang bernama maliza mutia rahma membuat hasil raporan keuanmgan yang akan diserahkan di bagian panitia bendahara , setelah itu saya dan teman-teman lainya yaitu bernama siti ronblah selaku yang menyediakan tempat untuk penitipan barang yang akan dibawa, di kosan beliau , beliau sangat baik karena mau ikut serta membatu panitia-pantia lainya karena bila perlengkan ditempatkan jauh dari kampus akan menyulitkan karena bias kerja dua kali , selain siti romblah , ada saudari riska rahma selaku bendahara dan Melinda, selain itu ada riski yang ikut serta membantu , selama dikosan teman-teman kecerian terjalin disini dan kekompakan mucul dengan sendirinya , ada yang bertugas memotong-motong selotip dan ada yang membukus kedalam plastik menarik dan ada juga yang bertugas mengikat pita agar terlihat lebih indah , tugas belum selesai saya harus membantu ibu untuk menyiapkan nasi kuning untuk dibagikan ke adik-adik dan membantu kakak yang ikut menyumbang bikisan yang akan dibagikan, ke adik-adik yaitu peelengkapan sekolah sangat berkesan satu buah tempat pensil,pensil lucu,dan penghapus yang menarik , setelah semua selai tiba hari yang ditunggu-tunggu rekan-rekan sekalian , beramai-ramai mendatangi adik-adik sesampainya disana tampak kecerianan dan wajah polos layaknya anak-anak yang tidak tau permasalahan yang dihadapi , wajah inilah yang saya sangat ridukan pada saat itu ,
saya bertugas mengajarkan adik-adik yang sekitar umur 5tahun-9tahun untuk membuat origami burung hingga mereka bias dan Alhamdulillah adik-adi tersebut pandai-pandai dan mau berusaha
,
indah banyak pengalaman yang saya bias petik di tugas ini ,dan saya , masih teringat satu anak yang benar-benar menyejukan hati , saat itu saya mengucap terima kasih adik , dan adik tersebut menjawab , “terbalik kakak seharusnya saya yang bilang terimakasih” saat mencium tangan saya (salim) dan hendak pulang kerumah , terdetak hati saya saat itu , saya belajar dari adik tersebut , bersyukur dengan apa yang saya miliki saat ini untuk apa besedih dan jalankan hidupmu ikhlaskan dan lapangkah hatimu menerima kondisi apapun